Tinju termasuk ke dalam olahraga tarung atau combat sports dan dalam tinju profesional ada banyak organisasi atau badan yang menaunginya. Dalam tinju tidak hanay semeeta meta mengikuti peraturan dalam pertarungan akan tetapi di semua pertarungan perebutan gelar , batasan berat badan harus dipatuhi dengan ketat, meskipun petarung sering kali diizinkan berdasarkan kontrak untuk menimbang sehari sebelum pertarungan. akan tetapi unutk para petinju yang mengikuti peraturangan dengan kelebihan berat badan dan dapat memenangkan pertarungan, maka gelar yang di dapat akan dinyatakan kosong.
Sebuah pertandingan dalam tinj berakhir dengana KO ketika seorang petinju dirobohkan dan tidak bisa bangun dengan hitungan ke 10. saat pertarungan berlangsung wasit akan ditempatkan di dalam ring bersama para petinju unutk mengatur jalanya pertandingan. dan wasit akan menghentikan pertarungan dengan KO ketika seorang petinju dianggap oleh wasit tidak dapat membela diri dengan benar, ketika seorang petinju dianggap mengalami cedera serius, atau ketika seorang petinju atau detiknya memutuskan dia harus melakukannya tidak melanjutkan. Sebuah pertarungan juga dapat berakhir dengan akeputusan ketika pertandingan telah berjalan sesuai jumlah putaran yang dijadwalkan dan petugas penilaian memutuskan pemenangnya.
Tinju olahraga beladiri yang cukup populer dan mempunyai banyak penggemar dan dalam tinju profesional ada kategori pembagian kelas yang dapat di dibedakan berdasarkan bobot petarungnya.
Tinju merupakan salah satu olahraga yang cukup populer di dunia. Bahkan di sejumlah negara, terutama Amerika Serikat, tinju merupakan industri yang cukup menggiurkan di bidang olahraga. yang awalnya tinju profesional memiliki delapan kelas yaitu Kelas Berat, Kelas Berat Ringan, Kelas Menengah, Kelas Welter, Kelas Ringan, Kelas Bulu, Kelas Bantam, dan Kelas Terbang. akan tetapi dari berbagai kelas tetap kelas berat yang selalu dipandang sebagai kelas paling terhormat, Paling mahal. Padahal dalam duina tinju bukanlah tinju kelas berat yang pertama kali melahirkan juara dunia, melaikan kelas menengah pada saat tahun 1884, disusul tinju kelas ringan tahun 1887, bahkan di susul kelas welter tahun 1888.
Akan tetapi tinju profesiona sekarang di bagi kelas dari terberat hingga kelas paling ringan, kelas petinju akan dibedakan atau dikategorikan berdasarkan bobot petinju sesuai dengan ketetapan tiap kelasnya. seperti Kelas Berat di atas 90,719 kilogram Heavyweight (unlimited), jika petinju Kelas Penjelajah : 90,719 kilogram, Cruiserweight 200 lbs, kemudian Kelas Berat Yunior atau Kelas Berat Ringan yaitu 79.379 kilogram, Light heavyweight/Junior heavyweight 175 lbs, Kelas tinju Menengah Super 76.204 kilogram, Super middleweight 168 lbs, Kelas Menengah 72,575 kilogram, Middleweight 160 lbs, Kelas Welter Super atau Kelas Menengah Yunior, 69.853 kilogram, Junior middleweight/Super welterweight 154 lbs, Kelas Welter 66.678 kilogram, Welterweight 147 lbs, Kelas Welter Yunior atau Kelas Ringan Super 63.503 kilogram, Junior welterweight/Super lightweight 140 lbs dan Kelas tinju Ringan 61,235 kilogram, Lightweight 135 lbs, Kelas Ringan Yunior atau Kelas Bulu Super 58,967 kilogram, Junior lightweight/Super featherweight 130 lbs, Kelas tinju Bulu 57.153 kilogram, Featherweight 126 lbs sedangkan Kelas Bulu Yunior atau Kelas Bantam Super 55,338 kilogram, Junior featherweight/Super bantamweight 122 lbs, Kelas Bantam 53.524 kilogram, Bantamweight 118 lbs, Kelas Bantam Yunior atau Kelas Terbang Super 52.163 kilogram, Junior bantamweight/Super flyweight 115 lbs, Kelas tinju Terbang yaitu 50,802 kilogram, Flyweight 112 lbs, nerikutyna Kelas tinjuTerbang Ringan atau kelas Terbang Yunior adalah 48.988 kilogram, Light flyweight/Junior flyweight 108 lbs, yang terahir Kelas tinju Terbang Mini atau Kelas Minimum 47,627 kilogram, Mini flyweight/Minimuweight 105 lbs.