-->

Semangat Mantan Juara Dunia ini yang Sempat Absen

Dalam dunia olahraga tinju, pertarungan lawan merupkan hal yang biasa , stiap petinju  memiliki strategi masing masing. ada juga yang menggunakan strategi menghemat tenaga untuk kemudian dihabiskan di ronde terakhir, ada jug yang memiliki strategi kekuatan tinju yang bertubi tubi. apapun strategi yang digunakan yang pasti setiap petinju akan bertarung untuk menjadi pemenang, dan berhasil mempertahankan gelar yang dimiliki.


Jean Pascal merupakan seorang petinju Kanada profesional Haiti. Dia telah memegang sabuk ringan WBA sejak Oktober 2019, setelah sebelumnya memegang gelar WBC, IBO, The Ring dan linier ringan dari tahun 2009 sampai 2011, dan masing-masing menantang sabuk menengah super WBC pada 2008. Ia pun perna mewakili petinuu Kanada sebagai kelas menengah di Olimpiade 2004 di Athena.


Petinju JEAN Pascal, perna tinggal di Haiti tetapi pada Jean 4 tahun mereka meninggalkan kota tersebut untuk menetap di provinsi Quebec, di kota Laval. Ayah laval bukan orang biasa, Ia merupakan seorang politisi yang disegani, 

Sebelum bekecimpung di dunia tinju, JEAN Pascal perna mencoba olahraga sepak bola. akan tetapi setelah meleihat  kakak laki-lakinya, Nicholson Pooleard sudah memenangkan gelar Juara Quebec. Pada usia 13 tahun, Ia pun merasa terdorong untuk mencoba seni tinju. dengan usahaya yang begitu keras petinju JEAN Pascal dapat mewakili Kanada di Kejuaraan Kelas Menengah tahun 2004 di Olimpiade Athena.


Petinju JEAN Pascal, perna memiliki gelar WBC dan IBO kelas berat dan ringan. walaupun petinju ini sudah lama fakum  pasca menang angka split atas Badou Jack pada pada Desember 2019, memberikan  petinju Cina, Meng Fanlong (17-1-0, 10 KO), Duel yang digelar di Plant City, Florida, merupakan kekalahan pertamanya dalam 18 pertarungan.


Pada saat JEAN Pasca kehilangan gelar WBC dan IBO kelas berat ringan setelah kalah angka dari Bernard Hopkins pada rematch pada  21 Mei 2011. Duel berakhir draw. dan pada tahun berikutnya  ia kalah TKO ronde 8 dari Sergey Kovalev dalam pertarungan perebutan gelar kelas berat ringan WBA (Undisputed), IBF, dan WBO, dan ahirnya pada tahun 2017, Ia terakhir naik ring  dan absen dari ring tinju bayaran beberapa lama, mencatat kemenangan TKO atas Steve Bosse, petarung MMA yang mencoba peruntungan di tinju.


JEAN  Tampil begitu percaya diri, peetinju Fanlong yang lebih tinggi dibandingkan petinju Jean Pascal, tampil dominan di tiga  Namun, disayangkan pada saat memasuki ronde 4, Jean bangkit  dan mulai membombarding Meng Fanlong pada ronde ke lima.

Akan tetapi petinju JEAN Pascal meski juara bertahan di atas ring  tidak selamanya unggul, Ia pun perna dikalahakn oleh Veteran petinju  dunia Bernard Hopkins yaitu dengan angka mutlak dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas beratringan versi WBC di stadion Bell Centre Montreal, Kanada, 


Mantan juara dunia ini yang sempat absen dari ring tinju ini, kini dengan percaya diri akan menghadapi petinju asal Jerman, Micheal Eifert dalam pertarungan perebutan gelar kelas berat ringan IBF pada Kamis, pada 16 Maret  2023 malam waktu setempat. Jean Pascal begitu siap untuk tantangan besar yang akan di hadapi. Petinju yang memenangkan  pertandingan ini maka secara otomatis akan menghadapi pemegang gelar IBF, Artur Beterbiev.



LihatTutupKomentar