Naoya Inoue merupakan petinju pertama yang mempersatukan empat gelar di kelas bantam dalam lima puluh tahun terakhir sejak Enrique Pinder asal Panama pada tahun 1972. Ia juga jadi merupkan petinju pertama dari Asia, yang pertama dari Jepang, yang pertama di kelas bantam.
Naoya Inoue dikenal sebagai petinju juara kelas bantam tak terbantahkan pertama dalam setengah abad setelah mengalahkan Paul Butler dalam laga di Tokyo. Petinju yang lahit pada 10 April 1993 adalah petinju profesional asal Jepang yang sudah teruji bahkan Ia sudah menjadi juara dunia dalam tiga kelas yang berbeda dan telah memegang gelar juara dunia WBA (Super), IBF, dan The Ring sejak tahun 2019 serta gelar juara dunia WBC sejak Juni 2022. Selain itu, ia juga pernah memegang gelar juara dunia kelas bantam junior WBO dari tahun 2014 hingga 2018 dan gelar juara dunia kelas terbang junior WBC pada tahun 2014
Petinju Jepang ini meraih kemenangan technical knockout (TKO) pada ronde ke-11. Ini membuat petinju berjuluk The Monster tersebut berhasil menyatukan seluruh gelar kelas bantam (52,2-53,5 kg). Naoya Inoue petinju yang tidak di ragukan lagi Untuk pertama kalinya dalam era empat sabuk juara kelas bantam tak terbantahkan mampu diraih oleh seorang petinju.
Petinju satu ini tidak hanya menjadi juara di Batam akan tetapi Ia juga meraih petinju pertama Jepang yang mampu menjadi juara tak terbantahkan di era tiga atau empat sabuk. sihingga tidak heran jika Ia antusias untuk melihat apa yang ada di 122 pon kelas bantam super,
Tentu saja ini sebuah kebanggaan dan juga pencapaian luar biasa untuknya hingga tak heran jika Ia dijuluki sebagai The Monster Inoue yang memiliki kekuatan pukulan yang besar, pewaktuan yang luar biasa, dan pukulan-badan yang mematikan lawannya bahkan petinju satu ini tidak hanya julukanya yang mengerikan tetapi Ia juga telah dinobatkan sebagai petinju pound for pound aktif terbaik di dunia oleh Transnational Boxing Rankings Board dan juga telah dinobatkan sebagai petinju kelas bantam terbaik di dunia oleh The Ring. Inoue juga merupakan satu-satunya petarung asal Jepang yang pernah menduduki peringkat ke-1 pound for pound versi The Ring.
Sebelum Inoue meraih semuah kesuksesan tersebut, Ia juga perna merasakan yang namanya berjuang semua hasil yang Ia daat tidak begitu saja instan , karir amatir yang perna Ia lalui, dimana Inoue menjadi juara pertama cabor tinju dalam Ajang Olahraga Antarsekolah Jepang dan Kejuaraan Tinju Nasional Junior Jepang pada tahun 2009. Pada tahun 2010, ia meraih medali perunggu dalam Kejuaraan Tinju Remaja Asia di Teheran, Ia begitu aktif menjadi juara tinju antara sekolah Pada Juli 2011, ia meraih medali emas dalam Piala Presiden ke-21 di Jakarta, Indonesia, Kemudian, Inoue kembali menjadi juara pertama cabor tinju dalam Ajang Olahraga Antarsekolah Jepang pada tahun yang sama tetapoi Malangnya, lagi-lagi ia dikalahkan oleh Yosvany Veitia pada babak ketiga, walaupun Ia sudah menjadi juara tinju tak terbantahkan di Batam tetapi Ia juga perna mersakan kekalahan berkali kali.
Pada pertarungan terbaru Selasa 13 Desember 2022, petinju yang dijuluki Monster ini, membuktikan bahwa Ia memang petinju juara tak terbantahkan dengan mempertahankan sabuk WBA, WBC, IBF dan merampas gelar WBO milik Paul Butler i Ariake Arena, Tokyo, Jepang. dengan pukulan cepat kombinasi membuat petinju Butler jatuh ke kanvas, memaksa terhenti pada menit 1:09 ronde 11.