Apakah kamu mengetahui tinju ternyata memiliki kesamaan dengan olahraga gulat yaitu olahraga tersebut sama-sama dilakukan oleh dua orang yang saling bertanding untuk meraih kemenangan. Namun salah satu cabang olahraga beladiri ini lebih menggunakan kekuatan pukulan untuk melumpuhkan lawannya. Dalam perlombaan tinju biasanya diberikan waktu sekitar satu sampai tiga menit yang biasanya disebut ronde.
Tinju merupakan jenis seni bela diri mana dua peserta saling memukul dengan menggunakan sarung tangan dan mengikuti aturan yang ditetapkan, bahkan pertandingan ini bisa bertahan lama hingga 12 ronde di mana lulus di bawah kendali wasit. setiap pertarungan dapat berlangsung hingga lima menit, jika satu petinju jatuh dan tidak naik dalam sepuluh detik maka pesert satunya akan menang dan pertarungan dapat berakhir
Sedangkan olahraga Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri pribadi yang berasal dari yunani-romawi. dimna pertarungan gulat ini kontak jasmani antara dua orang, di mana salah seorang pegulat mesti menjatuhkan atau bisa mengontrol musuh mereka. jenis olahraga bela diri ini memiliki teknik yang dapat menyebabkan luka yang serius. Banyak gaya gulat yang diketahui dunia dan mempunyai sejarah yang panjang. Olahraga gulat sudah menjadi olahraga olimpik lebih dari 100 tahun.
Maka dari itu mengapa olahraga tinju bisa dikatakan memiliki kesamaan dengan olahraga gulat karena ke dua olahraga tersebut indentik dengan dua orang yang saling berhadapan dan berjuang untuk mengalahkan lawanya dengan teknik menarik, mendorong, membanting, menjegal, dan mengunci hingga punggung lawan menempel di atas matras. bahkan olahraga tersebut sama sama dapat mengakibatkan luka yang serius. Baik tinju ataupun gulat membutuhkan kondisi fisik yang luar biasa untuk menghindari cedera.
Olahraga baik tinju ataupun gulat yang harus menjatuhkan lawan sesuai dengan peraturan dan batasan yang sudah ditentukan. tetapi ketika olahraga tersebut melakukan pertandingan di atas ring terkadang ada beberapa para petinju tau para pegula tsangat sulit mengendalikan emosi sehingga mengakibatkan mengakibatkan pertumpahan darah, pingsan, anggota tubuh rusak dan tak sadar.
Ketika pertarungan peraturan ini mencapai akhir babak terakhir dan kedua lawan masih berdiri, maka penentuan untuk seorang pemenang ketika wasit menganggap lawan tidak mampu melanjutkan skor dari jurilah menentukan pemenang.
Aturan yang dijalankan dalam olahraga ke dua tersebut juga memiliki kesamaan yaitu dimana dalam perlombaan setiap petarung akan mendapatkan nilai atau poin jika dapat memukul lawan pada bagian tertentu Sehingga petarung yang memiliki poin yang tertinggi maka akan mendapatkan kemenangan dan kemenangan dapat diraih bila lawan sudah tidak sanggup lagi bertanding atau bila lawan dipukul dan tersunggur yang membuat lawan tidak dapat berdiri kembali dalam hitungan, maka dapat dikatakan menang dalam pertarungan.
Setiap pertarungan tetap dikendalikan oleh seorang wasit yang bekerja untuk menilai dan mengontrol perilaku para pejuang dan untuk menentukan kemampuan mereka dalam bertarung dengan aman. Akan tetapi Olahraga tinju ataupun olahraga gulat tetap berbeda, dimana keterampilan tinju menekankan dari pada gulat dan kelincahan atas kekuatan. Dimana melarang pertempuran dengan tangan kosong, gulat, memeluk dan melarang memukul lawan saat mereka tidak berdaya lagi
Maka dari itu baik olahraga tinju maupun olahraga gulat penting untuk mengikuti saran dari pelatih dan mengikuti peraturan dalam pertandingan untuk terus menjaga sikap sportivitas dalam setiap pertandingan agar berjalan dengan sportif aman dan dapat mencegah terjadinya kecurangan saat bermain agar permainan tetap berjalan dengan lancar dan menyenangkan sehingga kebersamaan kesehataanpun terjaga.