Petinju profesional Deontay Wilder sangat menantang petinju profesional Tyson Fury, Setelah pertarungan pertamanya antara keduanya pada bulan Desember 2018 berakhir imbang, petinju Deontay Wilder kembali menantang Tyson Fury, Tantangan ini merupakan pertarungan ke empat yang dangat mengejutkan, dimana Deontay mengancam akan membunuh Tyson.
Deontay Leshun Wilder adalah petinju profesional Amerika. Dia memegang gelar kelas berat WBC dari 2015 hingga 2020, membuat 10 pertahanan yang sukses. sejak tahun 2007 Wilder menjadi juara dunia kelas berat Amerika pertama dan merupakan juara terlama dalam sejarah tinju tanpa juara kelas berat Amerika
Petinju Wilder mulai bertinju pada Oktober 2005, ketika ia memasuki Skyy Boxing Gym di Northport, Alabama, dan Pada tahun 2007, ia mengalahkan favorit untuk memenangkan kedua Sarung Tangan Emas Nasional dan kejuaraan AS. Ia mendapatkan gelar pertamanya dalam tinju profesional ketika ia mengalahkan Kelvin Price (13-0, 6 KO)
petinju satu ini sudah tidak d ragukan lagi dalam bertanding, Ia bertarung dengan sabar. Pada saat bertatung melawan petinju Kelvin Price, saat itu pertarungan berakhir ketika tangan kanan Wilder menangkap Price di rahang dan mengirimnya kembali ke tali dan turun. Dia berusaha untuk bangkit, tetapi berjuang yang membuat wasit Ray Corona melambaikan tangan untuk mengakhiri pertarungan. Hingga Wilder dapat mengalahkan Kelvin Price yang saat itu belum terkalahkan pada Desember 2012 untuk memenangkan gelar kelas berat WBC Continental Americas yang kosong dan melanjutkan untuk menambahkan gelar kelas berat WBC ke koleksinya dengan mengalahkan Bermane Stiverne pada Januari 2015.
Sedangkan Petinju Tyson Luke Fury yang lahir pada 12 Agustus 1988 mmerupakan seorang petinju profesional dari Inggris.Ia perna memegang gelar WBC dan juara dunia kelas berat dua kali, sebelumnya juga dia memegang unified WBA (Super), IBF, WBO, IBO, dan gelar The Ring
Petinju Tyson Fury menduduki peringkat sebagai kelas berat aktif terbaik di dunia oleh ESPN. debut profesionalnya dilakukan pada usia 20 tahun dan Tyson meraih gelar pertamanya sebagai raja BBBofC dengan mengalahkan John McDermott. Pada 28 November 2015, Fury perna mencetak dua kemenangan lagi melawan Fury Tomas Mrazek dan Hans-Joerg Blasko dan Ia memenangkan gelar kelas berat Inggris untuk kedua kalinya. Bahkan Ia perna di juluki sebagai raja Kelas Berat tak terkalahkan.
Petinju Amerika itu telah melangkah di atas ring melawan petinju Inggris tiga kali dan kehilangan gelar WBC tetapi dia menginginkan kesempatan lain. ini diikuti oleh duel kedua yang dimenangkan Fury setelah tim corner Wilder melemparkan handuk.
Sebelumnya, kedua petinju profesional ini sudah berhadapan pada tahun 2018 dan dalam perebutan juara dunia WBC heavyweight yang digelar akhir pekan dan hasilnya imbang dalam perebutan sabuk juara WBC yang masih dimiliki Wilder selama 12 ronde. Pertemuan ini merpakan pertemuan pertama Tyson Fury vs Deontay Wilder. Kemudian Deontay Wilder kembali menantang Tyson Fury, tantangan itu pun mendapatkan sambutan positif dari kubu Tyson Fury.
Ketika Fury akhirnya bisa merebut sabuk WBC Wilder lewat kemenangan TKO di ronde ke-7. petinju Wilder tak mauw diam,Ia berupaya merebut kembali sabuk juaranya tetapi sangat di sayangkan tantangya justru menelan kekalahan menohok lagi dari sang rival. Pertarungan yang terjadi di beberapa ronde harus berahir dronde ke-11, dimana pukulan bertubi-tubi dari Tyson Luke Fury membuat Deontay Wilder akhirnya ambruk di ring pertandingan. Wasit kemudian menghentikan pertarungan, dan Fury dinyatakan menang sekaligus menjaga rekor tak terkalahkan dalam pertarungan tinju ini.